Gua Maria Sendang Sriningsih

SEJARAH Gua maria sendang sriningsih

 

Pada awal tahun 1935 Romo Hardjasuwondo mengarahkan perhatian karya misinya ke daerah sepanjang lereng perbukitan seribu dan membuka stasi di sana, yaitu stasi Jali. Secara teritorial stasi Jali ini termasuk Kelurahan Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Puji Tuhan, ternyata di daerah yang tandus dan kering ini benih yang ditaburkan oleh Romo Hardjosuwondo dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanpa mengenal lelah Romo Hardjosuwondo senantiasa keluar masuk kampung mewartakan sabda Tuhan. Romo Hardjosuwondo dalam mewartakan karya keselamatan ini ditemani para pemuka umat dan sekaligus rasul-rasul awam dari Paroki Wedi, antara lain Bapak Djarwoikromo, Bapak Karsowiharjo, Bapak Wonsosentono (ayah Mgr. Leo Soekoto, Sj) selaku Lurah Jali dan beberapa orang lainnya. Sesudah mengajar agama di Jali, Romo Hardjosuwondo kerap kali melanjutkannya dengan jalan-jalan di derah tersebut. Selain untuk semakin mengenal daerah jali dan karakter warganya, ternyata Romo Hardjosuwondo juga mencari tempat yang tepat untuk dipersembahkan kepada Bunda Maria. Romo Hardjosuwondo bermaksud membuat semacam Lourdes di daerah Jali.

Pada suatu hari di awal tahun 1936, dalam perjalanannya menelusuri lereng bukit, Romo Hardjosuwondo bersama Bapak Lurah Jali dan beberapa orang lain mendapati tempat yang  menarik perhatian. Tempat itu terletak di sebelah barat desa Jali. Di tempat tersebut terdapat mata air yang oleh orang-orang setempat disebut sendang, di dekat sendang tersebut juga dijumpai pondok kecil (gubug). Di tempat ini suasana terasa agak lain dibandingkan daerah sekitarnya. Suasananya teduh, sejuk dan menenteramkan hati, sehingga romo Hardjosuwondo sangat tertarik dengan tempat tersebut. Beliau mengajak para pengitutnya untuk duduk berteduh (bahasa jawanya leyeh-leyeh) di bawah pohon gayam yang besar sambil mengamati dengan seksama tempat tersebut. Menurut Bapak Lurah Jali, tempat tersebut bernama “Sendang Duren”, dan tempat tersebut juga terkenal angker (menakutkan), maka jarang ada orang yang berani main-main di tempat itu, yang datang ke tempat itu biasanya dengan membawa satu tujuan, yaitu bersamadi atau bertapa.

Pengelola Peziarahan Gua Maria Sendang Sriningsih

Alamat sekretariat: Paroki Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga, Jl. Raya Sendang Sriningsih KM 4.8 Dalem, Sawit , Gantiwarno, Klaten 57455

Lokasi Gua Maria Sendang Sriningsih

Jali, Gayamharjo, Prambanan, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55572